Rabu, 04 Januari 2017

Tips Hindari Kejahatan Hipnotis


Tips Hindari Kejahatan Hipnotis
 
Sobat muslimah, jenis kejahatan saat ini sudah sangat beragam modus nya, dari dgn cara kekerasan fisik, pemaksaan hingga hipnotis, sudah pasti kita tidak ingin jadi korban nya.  Berikut ini tips bagaimana cara kita mengenali atau menghindari kejahatan hipnotis di tempat umum.

1. Percaya dan yakin sepenuhnya bahwa kejahatan hipnotis tidak akan berpengaruh pada orang yang menolaknya. Seluruh proses hipnotis adalah proses self hypnosis (sugesti diri sendiri). Rasa takut korban justru dimanfaatkan oleh pelaku hipnotis.

2. Curiga pada orang yang baru dikenal dan berusaha mendekati. Seluruh proses hipnotis merupakan teknik komunikasi yang sangat persuasif

3. Waspada pada orang yang menepuk secara tiba-tiba. Selain itu ada baiknya menghindari percakapan yang mungkin terjadi. Ketika kita fokus pada ucapan seseorang, pada saat itulah sugesti sedang dilontarkan. karana itu penting untuk segeralah menjauh dari orang tersebut dan mengalihkan perhatian pada hal lain.

4. Menyibukkan pikiran dan jangan membiarkannya kosong pada saat sedang sendirian ditempat umum. Pada saat pikiran kosong, alam bawah sadar terbuka sangat lebar dan mudah untuk disugesti. 

5. Waspada pada rasa kantuk, mual, pusing, dan dada sesak yang datang tiba-tiba secara tidak wajar. Ada kemungkinan saat itu ada seseorang yang berusaha melakukan telepathic forcing. Dalam kondisi seperti ini disarankan untuk membuang seluruh energi negatif tersebut ke bumi. Caranya yaitu dengan berdoa minta perlindungan Allah SWT, seperti membaca Al Fatihah dan An Nass.

6. Selalu dampingi orang yang punya kebiasaan latah. Latah merupakan kebiasaan membuka bawah sadar untuk mengikuti perintah. Karena itu kebiasaan disarankan untuk dihilangkan.

7. Hati-hati pada beberapa orang yang tiba-tiba mengerumuni tanpa suatu hal yang jelas. Jika mengalami hal seperti ini disarankan untuk pergi ke tempat yang ramai atau melapor pada petugas keamanan. Pelaku hipnotis kerap melakukan aksinya secara berkelompok walau seolah-olah tidak saling mengenal. 

8. Jika mulai merasa memasuki suatu kesadaran yang berbeda, dianjurkan untuk memerintahkan diri sendiri agar senatiasa terjaga dan normal kembali. Caranya dengan meyakinkan diri sendiri bahwa kita normal dan sadar sepenuhnya.


Jadi waspadalah sobat muslimah